Menyusul Indonesia, Kamboja Dan Filipina
Setelah Indonesia, Kamboja merupakan negara kedua dengan jumlah pemain judi online terbanyak, namun angkanya jauh di bawah Indonesia dengan hanya 26.279 pemain . Filipina mengikuti di posisi ketiga dengan sekitar 4.207 pemain .
Perbedaan ini menyoroti betapa signifikan masalah perjudian online di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara di sekitarnya. Hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan budaya yang ada di Indonesia, termasuk akses yang luas terhadap internet dan meningkatnya popularitas permainan daring.
Angka Yang Mengkhawatirkan
Survei dari DroneEmprit tidak hanya menunjukkan jumlah pemain, tetapi juga dampak ekonomi yang dihasilkan dari aktivitas perjudian online di Indonesia. Pada tahun 2023, tercatat ada 168 juta transaksi judi online di Indonesia dengan total perputaran uang mencapai Rp 327 triliun.
Ini adalah angka yang sangat signifikan, menunjukkan bahwa perjudian online telah menjadi bisnis yang sangat menguntungkan dan merugikan masyarakat. Banyak pemain, terutama dari kalangan berpenghasilan rendah, yang terjebak dalam lingkaran hutang dan kecanduan.
Risiko Dan Dampak Kecanduan Judi Online
Tingginya angka pecandu judi online di Indonesia membawa dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat. Sebanyak 80 persen pemain judi online diidentifikasi adalah masyarakat berpenghasilan rendah, yang melakukan deposit dengan nilai sekitar Rp 100 ribu.
Kecanduan judi tidak hanya merusak keuangan individu, tetapi juga berdampak pada hubungan keluarga dan komunitas.Melalui permainan ini, pemain menaruh jaminan uang untuk dijadikan bahan taruhan dan berharap mendapatkan banyak keuntungan. Meski menggiurkan, bermain judi online memiliki dampak besar yang sering kali tidak disadari oleh pemainnya.
Masyarakat Perlu Lebih Difasilitasi
Menghadapi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat terkait judi online, penting untuk memberikan edukasi yang baik mengenai dampak negatif dan faktor risiko yang berhubungan dengan perjudian. Penyuluhan tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, serta penanganan kecanduan judi, perlu dilakukan.
Sosialisasi akan bahaya judi online kepada generasi muda juga penting, agar mereka tidak terjebak dalam praktik yang merugikan ini. Dalam dunia yang semakin terhubung, perlindungan terhadap individu dari pengaruh negatif perjudian online sangatlah penting.
Upaya Penanganan Oleh Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah tegas untuk mengatasi masalah perjudian online ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menutup lebih dari 1,4 juta situs web dan konten judi online hingga Januari 2024. Upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani isu perjudian online yang semakin meresahkan.
Sikap pemerintah yang melarang perjudian online ternyata tidak serta merta mengurangi jumlah pemain. Presiden telah menyerukan agar masyarakat menjauhi perjudian, baik secara offline maupun online. Meskipun begitu, praktik perjudian terus berlangsung, menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam menanggulangi masalah ini.
Kesimpulan
Dengan jumlah pecandu judi online yang sangat tinggi, Indonesia saat ini menjadi sorotan dunia. Di tengah upaya pemerintah untuk menanggulangi masalah ini, penting bagi setiap individu dan komunitas untuk menyadari risiko yang dihadapi dan terlibat dalam upaya pencegahan.
Dengan kombinasi antara tindakan tegas pemerintah dan kesadaran masyarakat, diharapkan angka pecandu dapat berkurang dan masyarakat bisa terhindar dari dampak buruk perjudian online. Namun, tantangan tetap ada karena peredaran situs judi baru yang terus bermunculan.